Kiat Latih Pebulutangkis Cilik- Latihan Diselingi Permainan

Melatih atlet muda, apalagi yang masih cilik dengan usia di bawah 11 tahun, punya tantangan tersendiri. Butuh kesabaran dan kerja keras dalam menjalaninya. Simak kiat dari pelatih-pelatih yang sedang menemani atletnya di BNI Sirkuit Nasional B Sulawesi Selatan 2023 berikut ini.

Pelatih Kepala klub Karsa Mandiri Makassar Mustaqim, misalnya. Meskipun BNI Sirnas B 2023 Sulsel digelar di kandang sendiri, tetap dibutuhkan kesabaran dalam menangangi para atletnya, yang mayoritas berusia belasan.

“Salah satu cara menghilangkan rasa bosan itu kita buat permainan, biasanya game 3 lawan 3 atau 4 lawan 4,” kata Mustaqim kepada detikSport.

Mustakim mengungkapkan trik itu ia terapkan kepada atletnya seusai latihan keras atau latihan fisik berat. “Jadi sambil main, sambil latihan juga,” ujarnya.

Baca juga: Harapan Papua Ikut Gelar Ajang Bulutangkis BNI Sirkuit Nasional

Tak hanya di lapangan, Mustaqim juga kerap membawa atletnya untuk mencari suasana baru ke pantai. “Jadi sambil latihan di sana, sambil bermain. Biasanya di Pantai Bosowa, saat weekend. Sabtu atau Minggu,” dia mengungkapkan.

Ia pernah menerapkan teknik itu saat BNI Sirnas 2023 berlangsung di Bali dan Batam beberapa waktu lalu. “Di pantai Bali itu kan daerah wisata, jadi kami ajak mereka jalan ke Pantai Kuta Bali. Di Batam juga seperti itu ke mall,” tambahnya.

Tantangan lainnya yang ia rasakan ketika membawa atlet muda ke pertandingan ialah mengembalikan mood pemainnya setelah kalah bertanding.

“Ngambekan biasanya kalau sudah capek. Apalagi kalau lagi kalah sambil menangis dan marah-marah. Ya, kami kasih motivasi saja. Santai Nak, masih ada turnamen. Kan kalau anak-anak lagi bertanding, lalau kalah mereka itu menangis, kami hibur.”

Baca juga: Hasrat Muhammad Ahsan Ikuti Jejak Mohammad Ahsan Jadi Juara Dunia

Aktivitas Fun Usai Pertandingan

Manajer Tim Mansion Exist Badminton Klub Hendro Santoso juga punya cara khusus untuk menghadapi kejenuhan atau rasa bosan yang dialami atletnya. Secara khusus ketika pebulutangkis-pebulutangkisnya menghadapi agenda pertandingan seperti di BNI Sirnas B Sulsel saat ini.

“Kami biasanya ada hal semacam nonteknis, contoh masalah makan. Pastinya anak-anak suka beli jajan, itu caranya kita full kasih makan. Karena kami juga harus menjaga kesehatan mereka. Itu yang pertama,” kata Hendro.

“Kedua, biasanya kami buat fun mereka saja, happy-happy. Jadi saat selesai pertandingan begini, saya bilang ‘lupakan pertandingan, kita happy-happy main’. Saat di hotel kami ajak main. Bukan hp saja ya, tapi mereka kami ajak aktivitasnya main, supaya mereka tak stress juga,” kata Hendro.

“Teknik saya lainnya, biasanya karena saya manajer tim jadi saya selalu cari hotel yang ada kolam renangnya, tentu main air (anak kecil) pasti senang. Setelah itu, biasanya saya kasih motivasi kepada mereka. Artinya, mereka harus bisa menunjukkan kelas mereka, setelah latihan ini hasilnya apa sih, so far ada hasilnya,” kata Hendro.

Simak rangkuman informasi BNI Sirkuit Nasional 2023 selengkapnya di halaman khusus berikut ini!

(mcy/krs)